PENCEGAHAN DBD DENGAN PENYULUHAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KECAMATAN TAWANG TASIKMALAYA JAWA BARAT

  • Muhammad Rustu Sawaluddin Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Meirani Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Septina Lidayanti Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Zufiyardi Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Keywords: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Demam Berdarah Dengue (DBD), Penyuluhan, Pencegahan DBD, Kesehatan Masyarakat

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas penyuluhan hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat. DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes spp. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap 200 responden. Data dikumpulkan dalam tiga tahap: pra-intervensi, intervensi, dan pasca-intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait PHBS. Pengetahuan tentang PHBS meningkat dari 35% menjadi 85%, partisipasi dalam gotong royong dari 25% menjadi 70%, dan penggunaan kelambu dari 40% menjadi 75%. Praktik pengelolaan sampah yang baik meningkat dari 30% menjadi 65%. Dari perspektif ekonomi, penerapan PHBS mengurangi biaya pengobatan DBD dari rata-rata Rp 500.000 per bulan menjadi Rp 200.000 per bulan pada kelompok intervensi. Ini menunjukkan dampak positif pada pengeluaran rumah tangga dan produktivitas kerja. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dalam program kesehatan masyarakat, dengan keterlibatan aktif masyarakat meningkatkan solidaritas komunitas dan efektivitas pencegahan DBD. Program penyuluhan PHBS ini dapat dijadikan model efektif untuk diterapkan di wilayah lain yang menghadapi masalah serupa, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat

Published
2024-06-26