PENGARUH ORIENTASI BANGUNAN TERHADAP KEMAMPUAN MENAHAN PANAS PADA RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN WONOREJO SURAKARTA

  • Abito Bamban Yuuwono

Abstract

Orientasi Bangunan untuk daerah tropis lembab seperti di Indonesia pada dasarnya lebih ditujukan guna mendapatkan suatu posisi yang baik terhadap garis edar matahari, hal ini berkaitan dengan masalah pengantisipasian terhadap radiasi sinar matahari yang cukup tinggi. Namun dalam perkembangannya saat ini orientasi bangunan lebih ditujukan pada hal-hal lain yang dianggap lebih penting, antara lain guna memenuhi tuntutan fungsi bangunan maupun tuntutan filosofis tertentu.

Rumah tinggal adalah bangunan dengan tingkat pemakaian yang relatif lebih tinggi dibandingkan jenis bangunan lainnya, sehingga adanya pembangunan rumah tinggal terutama di kawasan-kawasan perumahan dengan orientasi yang sangat bervariatif ini sangat menarik untuk diteliti, guna mengetahui seberapa besar pengaruh orientasi bangunan terhadap tingkat kemampuan dalam menahan panas.

Obyek penelitian adalah pada rumah-rumah dikawasan perumahan Wonorejo Surakarta, dimana pada perumahan ini terdapat arah orientasi yang sangat bervariatif pada type-type rumah yang sama.

Analisis penelitian ini menggunakan mutu kualitatif yang didapatkan dari data-data kuantitatif yang didapatkan dari hasil pengamatan dan pengukuran terhadap perubahan temperature dan kelembaban pada masing-masing arah orientasi bangunan yang kemudian diperbandingkan guna mendapatkan arah orientasi yang paling baik.

Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa arah orientasi bangunan yang mengarah ke selatan memiliki kemampuan yang paling baik dalam menahan panas.

Author Biography

Abito Bamban Yuuwono
FT UTP SKA
Published
2011-09-14
How to Cite
Yuuwono, A. B. (2011). PENGARUH ORIENTASI BANGUNAN TERHADAP KEMAMPUAN MENAHAN PANAS PADA RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN WONOREJO SURAKARTA. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 10(14). Retrieved from http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/view/127