UNGKAPAN BENTUK DAN MAKNA FILOSOFI DALAM KAIDAH ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL JAWA DI ERA MODERNISASI

  • ABITO BAMBAN YUUWONO

Abstract

Budaya jawa telah dikenal dunia sebagai budaya yang adiluhung, hal ini tidak lepas dari pandangan hidup dalam budaya jawa yang memahami hidup sebagai hanya semata karena tuhan yang maha kuasa (uriping manungso mung sakdermo), dan hidup itu hanya singkat (uriping menungso ibarat mung mampir ngombe) hal ini melebur dan mendasari semua aspek dalam kehidupan sosial budaya masyarakat jawa, dimana karya-karya budaya jawa didedikasikan kepada pemahaman akan dari mana asal kehidupan, apa yang harus dilakukan dalam kehidupan ini, hingga akhirnya akan kembali lagi kepada tuhan, hal ini terlihat dalam mengekspresikan pikiran kedalam karya-karya seni (wayang, bathik, tosan aji, tarian, tembang-tembang, dll.), bentuk arsitektur rumah tradisional jawa, maupun prilaku sebagai individu maupun dalam tatanan bersosial dan bermasyarakat, dimana semua itu ditujukan kepada pengagungan kepada tuhan dan penghormatan kepada nilai-nilai kehidupan.

Karya budaya jawa dapat dilihat dlam dua aspek yaitu aspek fisik dan aspek yang menjiwai, sehingga semua ditampilkan dalam bentuk fisik yang serba indah, cantik, dan merdu agar orang tertarik untuk melihat, mendengar,atau membaca kemudian dapat menikmati dan menghayati sehingga akan menemukan makna atau pesan- pesan simbolik yang terkandung didalamnya hingga pada akhirnya dapat mengingatkan, menyadarkan, dan dpat menjadi sarana membentuk tatanan dalam kehidupan sosial masyarakat jawa, sehingga dapat disimpulkan bahwa karya budaya jawa dituntut untuk dapat memenuhi tiga unsur yaitu sebagai sesuatu yang menarik, mengandung pesan-pesan/ajaran, dan dapat membentuk pola aturan dalam masyarakat (tontonan, tuntunan dan tatanan).

Bertolak dari pemahaman tersebut maka dapat diulas bagaimana makna bentuk arsitektur rumah tradisional jawa, apa yang melandasi bentuk-bentuk tersebut, pesan-pesan simbolik apakah yang akan disampaikan dan apa tujuan yang hendak dicapai.

Waktu terus berjalan kemasa depan sehingga kita dituntut untuk bisa arif dan bijaksana dalam menghadapi modernisasi dan perkembangan tuntutan jaman,  kemudian bagaimana kita memahami dan mensikapi nilai-nilai arsitektur tradisional jawa dalam era modern ini.

Author Biography

ABITO BAMBAN YUUWONO
FKIP UTP SKA
Published
2015-06-21
How to Cite
YUUWONO, A. B. (2015). UNGKAPAN BENTUK DAN MAKNA FILOSOFI DALAM KAIDAH ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL JAWA DI ERA MODERNISASI. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 17(21). Retrieved from http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/view/403