MORFOLOGI BATAS KOTA SURAKARTA Kasus: Batas Kota Surakarta, Sukoharjo dan Karanganyar

  • DJUMIKO DJUMIKO

Abstract

Daerah batas kota atau periphery adalah daerah yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan penggunaan tanah campuran. Hal ini dapat terjadi karena adanya interaksi antara kota dan desa dengan berbagai faktor  atau unsur   yang ada dalam desa, dalam kota dan di antara desa dan kota. Interaksi ini dapat dilihat sebagai suatu proses sosial, ekonomi, budaya ataupun politik, yang lambat ataupun cepat dapat menimbulkan suatu realita atau kenyataan.

Batas kota di  Jalan Adi Sucipto yang terletak di bagian barat kota Surakarta merupakan batas kota Surakarta, Sukoharjo   dan Karanganyar, daerah ini mengalami interaksi antara kota Surakarta dan desa di sekitarnya yang masuk daerah Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. Dengan adanya  interaksi tersebut,  menarik untuk dilakukan penelitian yang lebih mendalam, khususnya dilihat dari aspek morfologi.

Dengan melakukan pengumpulan data, observasi lapangan,dan  analisis, dihasilkanbatas kota Surakarta, Sukoharjo dan Karanganyar berupa morfologi  lingkungan baru dengan karakter desa-kota, hal ini dapat dilihat dari: faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan, pioneer pertumbuhan dan perkembangan, tata guna lahan, pola jalan,fungsi bangunan,dan ketinggian bangunan.

Author Biography

DJUMIKO DJUMIKO
FT UTP SKA
Published
2016-01-22
How to Cite
DJUMIKO, D. (2016). MORFOLOGI BATAS KOTA SURAKARTA Kasus: Batas Kota Surakarta, Sukoharjo dan Karanganyar. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 18(22). Retrieved from http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/view/363

Most read articles by the same author(s)