PENGEMASAN DAN PENJUALAN ONLINE PRODUK HORTIKULTURA GUNA MENJAMIN USAHA PADA SAAT PANDEMI COVID-19
Abstract
Kasus positif COVID-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada 2 Maret 2020 dan sampai saat ini sudah menyebar ke seluruh provinsi yang ada. Kendala utama yang menjadi permasalahan utama akibat covid-19 adalah kendala logistik dalam rantai pasokan, khususnya gangguan dalam pasokan pangan. Apabila kendala ini terjadi dalam jangka panjang, komoditas yang mudah rusak seperti buah-buahan dan sayur-sayuran segar dampak secara masif. Desa Berjo di Kecamatan Ngaroyoso sebagai penghasil sayuran harus bersiap menghadapi dampak covid-19 yang sudah memasuki wilayah Kabupaten Karanganyar. Strategi perbaikan kemasan dan beralih menggunakan media online sebagai media promosi dan pemasaran dirasa tepat untuk bertahan disituasi pandemi. Jumlah peserta sebanyak 10 orang sesuai anjuran protokol kesehatan di Desa Berjo yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Metode yang digunakan yaitu pelatihan dan pendampingan. Hasil dari pelatihan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan peserta dalam pengemasan dan penyimpanan produk dan pemanfaatan sosial media sebagai alat pemasaran, yang ditunjukkan dengan perubahan angka rerata pretest dan posttes, yaitu dari skor 80,29 ke skor 99,30. Strategi ini diharapkan mampu menjadikan usaha dapat bertahan disituasi pandemi dan bahkan memperluas wilayah pemasarannya.
Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).