EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLEURAGE DALAM MENGURANGI GEJALA DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS (DOMS) PADA OTOT GASTROCNEMIUS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas massage effleurage dengan dan tanpa es dalam mengurangi gejala Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) pada otot gastrocnemius remaja laki-laki usia 12–15 tahun. Gejala DOMS diinduksi melalui latihan eksentrik seperti heel drop, calf hop, dan box step down. Sebanyak 30 peserta dibagi menjadi dua kelompok perlakuan dan mendapatkan intervensi selama dua hari. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah perlakuan, kemudian dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji t independen. Hasil menunjukkan kelompok massage dengan es mengalami penurunan nyeri sebesar 65,6%, peningkatan ROM 44,1%, dan penurunan denyut nadi 10,4%, sedangkan kelompok tanpa es mengalami penurunan nyeri 65,2%, peningkatan ROM 40,6%, dan penurunan denyut nadi 1,9%. Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok pada nyeri (p = 0.000), ROM (p = 0.008), dan denyut nadi (p = 0.000), namun tidak pada suhu tubuh (p = 0.463). Kesimpulannya, massage effleurage dengan es lebih efektif dalam mengurangi gejala DOMS dan dapat direkomendasikan sebagai strategi pemulihan non-farmakologis yang praktis bagi remaja aktif.