PENINGKATAN PEMAHAMAN NUTRISI DAN BEBAN LATIHAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN CEDERA PADA ATLET BULUTANGKIS
Abstract
Kinerja optimal atlet bulutangkis sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi dan pengaturan beban latihan yang tepat. Namun, sebagian besar atlet dan pelatih di tingkat daerah masih memiliki keterbatasan pemahaman tentang dua aspek tersebut sehingga berisiko mengalami kelelahan kronis dan cedera otot ringan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelatih serta atlet dalam manajemen nutrisi olahraga dan beban latihan sebagai upaya pencegahan cedera. Program dilaksanakan selama enam bulan di PBSI Kabupaten Jombang dengan melibatkan 30 peserta (20 atlet dan 10 pelatih) menggunakan pendekatan partisipatif-edukatif yang menggabungkan penyuluhan, simulasi, praktik lapangan, dan pendampingan. Evaluasi dilakukan melalui pre–post test pengetahuan, observasi perilaku, dan pemantauan cedera selama empat minggu. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta di semua aspek (nutrisi, beban latihan, pencegahan cedera) dengan ? rata-rata +37,2% (p < 0,001; Cohen’s d = 2,10). Perubahan perilaku positif juga terjadi, seperti peningkatan konsumsi makanan seimbang (42% ? 81%) dan penerapan prinsip progressive overload (32% ? 76%). Selain itu, frekuensi cedera otot ringan menurun sebesar 73,3% setelah kegiatan. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi berbasis praktik dengan pendampingan efektif meningkatkan literasi gizi dan manajemen beban latihan, yang berkontribusi terhadap pencegahan cedera pada atlet bulutangkis daerah.
