GERAKAN MASYARAKAT SADAR STUNTING
Abstract
Stunting adalah kondisi kronis akibat kurang gizi pada anak yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan produktivitas di masa dewasa. Gerakan masyarakat sadar stunting merupakan sebuah inisiatif yang muncul dari kesadaran masyarakat terhadap masalah stunting yang menjadi ancaman serius bagi perkembangan anak-anak di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya masyarakat, tentang pentingnya pencegahan stunting, serta untuk mengambil tindakan nyata dalam upaya mengurangi prevalensi stunting di Indonesia. Gerakan masyarakat sadar stunting melibatkan berbagai kegiatan edukasi, sosialisasi, kampanye, dan aksi nyata seperti program pemberian makanan sehat untuk anak-anak yang berisiko stunting. Kegiatan mengenai gerakan masyarakat sadar stunting melibatkan serangkaian langkah metodologis yang komprehensif untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi dampak serta efektivitas gerakan ini dalam mengatasi masalah stunting di Dusun Nampu Desa Sidorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Hasil dari evaluasi menunjukan setelah diberikan edukasi, sosialisasi dan aksi nyata masyarakat sasaran memperoleh pengetahuan tentang pentingnya masyarakat sadar stunting. Pengetahuan baru ini diharapkan mampu diterapkan oleh masyarakat sasaran untuk meningkatkan kesadaran dan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi stunting, serta bagaimana mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam perjuangan melawan masalah kesehatan anak yang memprihatinkan ini.
References
Akbar, D. D. (2023). Pollution and Stunting (Case Study at DKI Jakarta). Jurnal Pendidikan Bahasa. 10(2), 764–776. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikanbahasa.v10i2.4899
Amperaningsih, Y., Sari, S. A., & Perdana, A. A. (2018). Pola Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan, 9(2), 310. https://doi.org/10.26630/jk.v9i2.757
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2017). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Jurnal Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masarakat, Vol. 28 No, 247–256. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Budiastutik, I., & Nugraheni, A. (2018). Determinants of Stunting in Indonesia: A Review Article. International Journal Of Healtcare Research, 1(1), 2620–5580. http://journal2.uad.ac.id/index.php/ijhr/article/view/753
Fitri, L. (2018). Hubungan Bblr Dan Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(1), 131. https://doi.org/10.22216/jen.v3i1.1767
Headey, D., Hirvonen, K., & Hoddinott, J. (2018). Animal sourced foods and child stunting. American Journal of Agricultural Economics, 100(5), 1302–1319. https://doi.org/10.1093/ajae/aay053
Idrus, A. Al, Ashraf Makarim, Dwi Wahyu Ramadhan, Pandu Ikromi, Gracia Mariati Gunawan, & Desi Rahmawati. (2022). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Kebersihan Lingkungan di Desa Tanjung Luar. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(3), 145–149. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.2016
Kadafi, A., Pratama, B., Christiana, R., Wardani, S., Nurfaizin, A., Setiawan, O., Putra, I., & Hidayat, T. (2023). Upaya Pencegahan Stunting Dengan Edukasi Pentingnya Asi, Mpasi Dan Makanan Bergizi. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.46306/jabb.v4i1.315
Kobi, W., & Nurfaika. (2022). Gerakan Masyarakat Sadar Stunting di Desa Helumo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat). 1003–1009. https://doi.org/10.37905/sibermas.v11i5.12378
Nur Adriyani, F. H., Hikmanti, A., & Sugiharti, R. K. (2022). Pemenuhan Pangan Lokal Sebagai Kebutuhan Gizi Bayi Dan Balita Umur 6 -24 Bulan Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS, 1(1), 29–37. https://doi.org/10.35960/pimas.v1i1.729
Ponum, M., Khan, S., Hasan, O., Mahmood, M. T., Abbas, A., Iftikhar, M., & Arshad, R. (2020). Stunting diagnostic and awareness: Impact assessment study of sociodemographic factors of stunting among school-going children of Pakistan. BMC Pediatrics, 20(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12887-020-02139-0
Pratama, R. H., Ramadhani, D., Yohana, A. A., Faradilla, A., Putri, A., Safitri, R., Paturahman, A. P., Syahputra, A., & Alif, M. (2022). Upaya Pemerintah dalam Pencegahan Stunting. Indonesian Journal of Sport Community, 2(2). https://ijosc.ejournal.unri.ac.id/index.php/ijosc/issue/view/5
Sari, R., Kusumarini, M. D., Rizaldy, M. Y., Cahyono, H., Sholikhah, S. N., & Utomo, E. S. (2022). Diversifikasi Olah Susu Sapi melalui Gerakan Pencegahan Stunting di Era Pandemi Covid-19. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 6(2), 299. https://doi.org/10.30595/jppm.v6i2.8843
Wahida, N., & Moedjiono, A. I. (2021). Penyuluhan GAMSTING (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan untuk Mencegah Stunting) di Kabupaten Polewali Mandar. KKN UNHAS Inovasi, 3(2), 110–116. https://doi.org/10.20956/jpmh.v3i2.16579
Wiratama, I. K., Nuarsa, I. M., & Okariawan, I. D. K. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Desa Gunung Malang Melalui Gerakan Masyarakat Sadar Stunting. Jurnal Pepadu. 4(2), 179–187. https://doi.org/10.29303/pepadu.v3i4.2004
Zurhayati, & Hidayah, N. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Journal of Midwifery Science, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.36341/jomis.v6i1.1730
Copyright (c) 2024 Beny Dwi Pratama, Happy Cahyo Prakoso, Emilia Sintya Nurhaida, Duvadilan Pasadhan, Siti Fatimatul Zharoh, Wahyu Fitrotunnis, Bintang Astririana Anista Putri, Dhela Dwi Damayanti, Novita Resti Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).