DIPLOMASI BUDAYA DARI PINGGIRAN: PERAN MAHASISWA DIASPORA MALAYSIA-INDONESIA DALAM MENDORONG MULTIKULTURALISME DI YOGYAKARTA
Abstract
Artikel ini mengkaji peran mahasiswa diaspora Malaysia-Indonesia, khususnya anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sabah, Sarawak, dan Johor Bahru (disingkat sebagai mahasiswa SASAJO), dalam memajukan nilai-nilai multikulturalisme dan praktik diplomasi budaya dari akar rumput di Yogyakarta. Melalui program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi, para mahasiswa terlibat dalam lokakarya, diskusi budaya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang refleksi atas identitas hibrida mereka, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan untuk bertindak sebagai duta budaya informal Indonesia. Dengan pendekatan partisipatif dan kualitatif, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan marjinalisasi dan kurangnya pengakuan institusional, mahasiswa diaspora ini aktif dalam membangun dialog antarbudaya dan inklusi sosial di lingkungan kampus dan komunitas. Ini menegaskan potensi strategis pemuda diaspora dalam diplomasi budaya Indonesia di tingkat akar rumput.
References
Aziz, F. A., & Hamzah, M. R. (2023). Social integration of migrant workers in Malaysia: The role of religious and cultural proximity. Comparative Migration Studies, 11(1), 12. https://link.springer.com/article/10.1186/s40878-023-00360-1
Dermawan, D., Mufidah, H., & Kurniawati, R. (2024). Transfer nilai Pancasila oleh mahasiswa Indonesia di Malaysia. Civics: Jurnal Studi Pancasila dan Kewarganegaraan, 22(1), 15–30. https://doi.org/10.21831/civics.v22i1.71906
Jatiningsih, O. S., Puspita, R. D., & Surya, M. (2024). Penguatan nasionalisme anak PMI melalui pembelajaran PPKn di luar negeri. International Journal of Civic Culture and Humanities, 2(1), 34–45. https://journal.lsmsharing.com/ijcch/article/view/137
Lestari, M. Y., & Nugroho, A. (2024). Dukungan sosial dan kesejahteraan psikologis mahasiswa rantau di Semarang. Counseling and Islamic Journal of Guidance and Counseling (CIJGC), 5(2), 90–102. https://ejournal.utp.ac.id/index.php/CIJGC/article/view/4790
Maksum, I. (2025). Diaspora diplomacy and informal educational movements: Indonesian migrant workers and the right to learn. Diaspora Studies, 18(2), 123–137. https://doi.org/10.1080/15595692.2025.2492549
Nadlifah, U., & Istiqomah, F. (2023). Resiliensi dan kesejahteraan psikologis mahasiswa migran di Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Sains Terapan (JIST), 7(1), 47–58. https://jist.publikasiindonesia.id/index.php/jist/article/view/1753
Sari, M. D., & Wulandari, N. (2023). Local values and academic resilience of Indonesian university students. International Virtual Conference on Education and Social Science (IVCESS). https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IVCEJ/article/view/84545
Wijayantisri, E., Haryanto, A., & Rukmana, N. (2023). Bridging education for undocumented Indonesian children in Sabah: A sociopolitical perspective. KnE Social Sciences, 8(1), 102–113. https://knepublishing.com/index.php/KnE-Social/article/view/12856
Copyright (c) 2025 Christy Damayanti, Winarti Winarti , Qonitah Rahmadiena, Setyasih Harini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).