ANALISIS RESIKO USAHA INDUSTRI TEMPE DI KOTA SURAKARTA

  • Agung Prasetyo Universitas Tunas Pembangunan
  • fivyn Dyah Ayu Permata Sari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan
  • Eko Hartoyo Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan

Abstrak

Tempe tidak dapat di pisahkan dari kebiasaan konsumsi masyarakat di jawa setiap harinya. Bahan baku industri tempe kedelai di Kota Surakarta adalah kedelai impor karena Kota Surakarta bukan merupakan daerah penghasil kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiko usaha industri tempe kedelai di Kota Surakarta. Metode penentuan daerah dilakukan secara purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara dan pencatatan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total rata-rata yang dikeluarkan oleh pengusaha industri tempe per bulan sebesar Rp. 18.222.146. Penerimaan rata-rata yang diperoleh dalam satu bulan sebesar Rp. 29.474.038, sehingga dapat diketahui keuntungan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp. 11.251.892. Usaha industri tempe beresiko tinggi dengan nilai koefisien variasi yang didapatkan sebesar 2,09, koefisien variasi yang diperoleh lebih besar dari standar koefisien variasi 0,5. Batas bawah keuntungan industri ini sebesarĀ  negatif Rp. 35.729.041,54, sehingga pengusaha industri tempe beresiko dengan kemungkinan kerugian per bulan sebesar Rp. 35.729.041,54. Diperlukan upaya administratif dalam pembukuan industri tempe dan penambahan pendapatan dari penjualan limbah dan inovasi produk tempe.

Diterbitkan
2021-07-27
How to Cite
Prasetyo, A., Sari, fivyn D. A. P., & Hartoyo, E. (2021). ANALISIS RESIKO USAHA INDUSTRI TEMPE DI KOTA SURAKARTA. JURNAL ILMIAH AGRINECA, 21(2), 84-90. https://doi.org/10.36728/afp.v21i2.1475

Most read articles by the same author(s)