PENGARUH PEMBERIAN DOSIS BOKASHI KELOR DAN BNR (Rhizoctonia binucleat) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN VANILI (Vanilla planifolia Andrews)
Abstrak
Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Pertumbuhan vanili termasuk lambat, sehingga dibutuhkan perlakuan khusu agar pertumbuhannya dapat maksimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi kelor Rhizoctonia binucleat (BNR) terhadap pertumbuhan vanili. Penelitian telah dilaksanakan di Green House Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, pada ketinggian tempat 105 mdpl, pada Bulan Oktober 2019 – bulan Februari 2020. Penelitian ini menggunakan metode faktorial dengan pola dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 2 perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor pertama, Dosis bokasi kelor (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: P0: 50 g/tanaman, P1: 100 g/tanaman, P2: 150 g/tanaman, P3: 200 g/tanaman. Sedangkan faktor yang kedua yaitu: dosis Rhizoctonia binucleat (R) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: R0: 5 g/tanaman, R1: 10 g/tanaman R2: 15 g /tanaman. Pemberian bokashi kelor dan BNR berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun, dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, serta tidak berpengaruh nyata terhadap parameter panjang akar, bobot akar segar, bobot akar kering, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Bobot kering tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan P3R0 seberat 5,73 g dan terendah pada perlakuan P2R1 seberat 1,23 g.