PENGARUH MODEL MENGAJAR DAN KELOMPOK USIA ANAK BESAR TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA MATA PELAJARAN ATLETIK (Studi Eksperimen Latihan dan Komando pada Siswa Putra di SDN 1 Jatisrono Wonogiri )

  • Teguh Andibowo

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh model mengajar periksa diri dan model mengajar komando terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian sebesar 60 siswa berasal dari siswa kelas IV dan V SDN 1 Jatisrono Kabupaten Wonogiri. Sampel penelitian berjumlah 40 siswa dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data dengan survei data kelompok usia anak besar dan tes lompat jauh. Teknik analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf siqnifikansi α = 0,05. Hasil penelitian adalah 1). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara model mengajar terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada mata pelajaran atletik dengan nilai sig = 0,000 lebih kecil dari 0,050, 2). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok usia 9-10 tahun dan kelompok usia 11-12 tahun terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dengan nilai sig = 0,034 lebih kecil dari 0,050, 3). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara model mengajar dan kelompok usia terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dengan nilai sig = 0,003 lebih kecil dari 0,050.

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) Model mengajar komando memiliki pengaruh yang lebih baik dalam pencapaian hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada mata pelajaran atletik, sehingga para guru atau pelatih disarankan lebih memilih model mengajar periksa diri dan komando dalam penyusunan program pembelajaran. Hal ini sangat membantu jika diterapkan dalam pembelajaran yang relatif singkat. (2) Siswa kelompok usia 11-12 tahun terbukti memiliki hasil lebih baik daripada siswa kelompok usia 9-10 tahun terhadap capaian hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada mata pelajaran atletik. Untuk itu para guru atau pelatih dalam membuat program pembelajaran agar selalu memperhatikan perbedaan kelompok usia siswa dan melakukan pengelompokan kelompok belajar sehingga jalannya kegiatan belajar lebih efektif dan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok akan lebih cepat tercapai. (3) Terdapat interaksi antara model mengajar dan kelompok usia terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok, dan hasil analisis statistik menunjukan bahwa model mengajar periksa diri memiliki hasil yang lebih baik digunakan untuk anak kelompok usia 11-12 tahun dan model mengajar komando memiliki hasil yang lebih baik jika digunakan untuk anak kelompok usia 9-10 tahun.

 

Author Biography

Teguh Andibowo
MAGISTER PASCA SARJANA UNS
Published
2015-07-02
How to Cite
Andibowo, T. (2015). PENGARUH MODEL MENGAJAR DAN KELOMPOK USIA ANAK BESAR TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA MATA PELAJARAN ATLETIK (Studi Eksperimen Latihan dan Komando pada Siswa Putra di SDN 1 Jatisrono Wonogiri ). Jurnal Ilmiah Spirit, 15(2). https://doi.org/10.36728/jis.v15i2.332

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>