PELATIHAN PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) UPAYA PENGEMBANGAN PADI ORGANIK DI DESA GLONGGONG BOYOLALI

  • Suswadi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)
  • Wiyono Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)
  • Azies Fatchul Aziez Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)
  • Dwi Susilo Utami Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)
  • Haryuni Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)
  • Sapto Priyadi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)
Keywords: Mikro Organisme Lokal, Biofertilizer

Abstract

Peranan Mikro Organisme Lokal  (MOL) sebagai salah satu materi yang berguna bagi pertanian perlu mendapatkan perhatian dan adanya pengujian serta penelitian lebih lanjut. Sebagai Biofertilizer berbasis mikroorganisme diharapkan mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah, biologi tanah serta menyeimbangkan kembali ekosistem pertanian, baik lingkungan rhizosfer maupun lingkungan di atas rhizosfer. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja pembuatan MOL, meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan limbah tanaman dan limbah rumah tangga. Selain itu, petani dapat mengurangi penggunaan bahan pupuk organic dari luar dan juga pupuk organik pupuk buatan pabrik yang umumnya sudah banyak digunakan oleh petani di desa lain, sehingga dapat meminimalkan pengeluaran masyarakat petani desa dalam proses bercocok tanam. Artikel ini diharapkan dapat berkontribusi dalam keilmuan pertanian serta praktik dan strategi pengimplementasian pengembangan pertanian organik.

References

Astuti, S. I. 2009. Desentralisasi dan partisipasi dalam pendidikan. Yogyakarta: UNY.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2005. Prospek Pertanian Organik Di Indonesian. http:// www. Litbang.DEptan.Goid/berita/one/17. [Diakses tanggal 11 Desember, 2015].

Basri, E dan Y. A. Fauziyah. Kompos dan Mol. http:/ /lampung.litbang.pertanian.go.id/ ind/images/stories/publikasi/brosur/komposmol.pdf

Gordon (1994). Teaching Skill. New York: Wesk Publishing Company

IFOAM. 2005. Prinsip-Prinsip Pertanian Organik. In: IFOAM General assembly, 2005 Adelaide. 1-4.

Kalia, V.C., Sonakya, V., Raizada, N. (2000). Anaerobic digestion of banana stem waste. Bio resource Technology. 73 (2) : 191–193.

Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan Dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Penerbit Alfabeta

Nedler, Mac. (1986). Reading Skill and Media. New York: Wesk Publishing Company

Purwati, E. (2018). Pengaruh Media Tanam dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Bandar Lampung (ID): Universitas Lampung.

Purwasasmita, M. 2014. Padi SRI Organik Indonesia. Penerbar Swadaya.Jakarta.

Saragih. dan S Eliyas. (2008). Pertanian Organik Solusi Hidup Harmoni dan Berkelanjutan. Jakarta : Penebar Swadaya.

Sriyanto, S., 2010. Panen Duit dari Bisnis Padi Organik. Agro Media. Jakarta Selatan.

Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya

Sintiawati S. , Saktika Rohmah Fajarwati, 2019, Partisipasi Orang Dewasa Dalam Sebuah Pelatihan, Indonesian Journal Of Adult and Community Education, Vol. 1, No. 1, hal 26-30

Tarmo. 2008. Cara Jitu Membuat Kompos dan MOL. https://organicfield.wordpress.com/ 2008/09/27/cara-jitu-membuat-kompos-dan-mol/

Wulandari DDN, Fatmawati EN, Qolbaini KE, Praptinasari S. (2009). Penerapan MOL (Mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang sebagai Biostarter Pembuatan Kompos. PKM-P. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.

Yusril, 2001. Perspektif Pemasaran Dari Pembangaunan Pertanian Organik Di Propinsi Bengkulu. Makalah disampaikan pada pembekalan Program Semi Que III fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Juli 2001. Bengkulu..

Yusuf, dan S. Fredi. 2001. Membentuk Masyarakat Pertanian Organik Di Propinnsi Bengkulu. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Zhang, C., Li, J., Liu, C., Liu, X., Wang, J., Li, S., Fan, G., Zhang, L. (2013). Alkaline pretreatment for enhancement of biogas production from banana stem and swine manure by anaerobic codigestion. Bioresource Technology. 149: 353–358.

Published
2022-01-28