KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan dan wawancara yang sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti, bahwa peneliti menemukan salah satu remaja yang mengalami rasa percaya diri yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku pendiam, tidak yakin atas kemampuan dalam dirinya sendiri, ragu-ragu, takut dalam menyampaikan gagasan, tegang, gugup, kurang bersosialisasi baik di lingkungan sekolah maupun lingkun tempat tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri individu. Peneliti menggunakan pendekatan konseling Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) formula ABCDE dengan teknik dispute kognitif (cognitive disputation), Analisis Rasional (Rational Analysis) dan home work assignment. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif yang mempelajari masalah-masalah yang ada serta tata cara kerja yang berlaku. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan di fase intervensi, peneliti mengajak NH melakukan konseling Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) formula ABCDE dengan teknik dispute kognitif (cognitive disputation), analisis rasional (rational analysis) dan home work assignment untuk menemukan dan menyelesaikan masalah percaya diri rendah. Disimpulkan bahwa pendekatan konseling REBT dapat meningkatkan rasa percaya diri.
References
Agestia, F. S. (2017). Efektivitas Konseling Individu Menggunakan Cinema Therapy Untuk Menangani Percaya Diri Rendah Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ngantru Tulungagung 2016/2017.
Corey, Gerald. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi, Cet 7, (Terjemahan E. Koswara). Bandung: Refika Aditama, 2013.
Ellis, Albert. How to Stubbornly Refuse to make Yourself Miserable About Anything Yes anything (Terapi REBT). (Terjemahan Ikramullah Mahyuddin). Yogyakarta: B-first, 2007.
Ghufron, M, N dan Risnawita, R. (2012). Teori-teori psikologi. Jogjakarta: AR-Ruz Media.
Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Jahja, Yudrik. 2012. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kim, H., Sefcik, J. S., & Bradway, C. (2016). Characteristics of Qualitative Descriptive Studies: A Systematic Review. Research in Nursing & Health. 40(1), 23–42. doi:10.1002/nur.21768
Masya, Hardiyansyah, R. D. (2016). Penggunaan konseling kelompok dalam meningkatkan percaya diri peserta didik kelas VII SMP wiyata karya natar kabupaten lampung selatan. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 03(2), 317–330.
Santrock, John W. 2003. Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Humanika.
Sarastika, P. 2014. Stop Minder dan Grogi. Yogyakarta: Araska.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Wahyudi, A., Utomo, N. B., & Dhalan, A. (2021). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Konseling Behavioral Dengan Teknik Modeling Pada Siswa Kelas VIII Tunagrahita di SLB Dharna Bhakti , Piyungan Tahun Pelajaran 2020 / 2021. 1023–1030.
Willis, Sofyan S. 2011. Konseling Individual “Teori dan Praktek”. Bandung: Alfabeta.
Copyright (c) 2022 Siti Nur Rahmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.