IMPLIKASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPAS SEKOLAH DASAR DALAM PERSPEKTIF TEORI KONSTRUKTIVISME

  • Eva Yulia Rustanti SD Negeri Ngabeyan 01
  • Nurul Robikhah SD Negeri Ngabeyan 01
  • Ninuk Lestari Handayani SD Negeri Singopuran 01
  • Rohmah Adi Wulan SD Negeri Ngabeyan 03
  • Rani Bekti Pratiwi SD Kristen Widya Wacana X Kartasura

Abstract

Pendekatan saintifik dapat dilakukan pada seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, salah satunya pada jenjang sekolah dasar. Melalui pembelajaran saintifik, guru dapat menanamkan kepada siswa agar bersifat pemberani dan mengasah pola berfikir siswa sekolah dasar. Teori pembelajaran konstruktivisme memiliki tujuan yang sejalan melalui penerapan kurikulum merdeka, yaitu siswa diberikan kebebasan mutlak untuk aktif dalam mengembangkan kemampuannya terutama pada bidang sains dan teknologi. Penelitian ini mempunyai tujuan guna menganalisis implementasi pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPAS melalui sudut pandang teori belajar konstruktivisme di sekolah dasar. Hasil penelitian ini menemukan bahwasanya pembelajaran saintifik memiliki keterkaitan dengan teori pembelajaran konstruktivisme terutama dalam penerapan kurikulum merdeka pada materi IPAS sekolah dasar.

 

References

Bachren, Z., dkk. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di PAUD SAHABAT. Jurnal Pinter, 1 (2) 94.

Birsyada, M. I. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Konstruktivisme Di Sekolah. Jurnal Forum Ilmu Sosial, 41(2), 257–273.

Chasbullah, W. (2019). Implementasi Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Pada Pelajaran IPA di MI Nurur Rohmah Sidoarjo. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Donald, & Ary. (2006). Introduction to Research in Education. Wadsworth.

Ernest, P. (1991). The Philosophy of Mathematics Education. The Falmer Press Hanbury.

Henukh, F. M. (2016). Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran IPA Di SDN Cepit Bantul. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(5), 449–455. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/view/976

Hudojo, H. (1998). Pembelajaran Matematika menurut Pandangan Konstruktivisme. Seminar Nasional Pendidikan Matematika PPS IKIP Malang.

Masgumelar, N. K., & Mustafa, P. S. (2021). Teori Belajar Konstruktivisme dan Implikasinya dalam Pendidikan. GHAITSA: Islamic Education Journal, 2(1), 49–57. https://siducat.org/index.php/ghaitsa/article/view/188

Pertiwi, D, et all. (2016). Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Kartu Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak Kelompok B. Jurnal Pendidikan, 4 (3)

Robingatin, et all. (2019). Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Sleman: Ar-ruzz media.

Poedjiadi. (1999). Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik. Penerbit Yayasan Cendrawasih.

Sari, S. (2020). Meningkatkan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Melalui Metode Bercerita Kelompok B RA Roudlotul Ulum Pasuruan. Jurnal Paud, 6 (1)

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta. Suherman, E. (2003). Evaluasi Pendidikan Matematika. JICA UPI.

Sujarwanto. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Pada Materi Ciri-Ciri Mahluk Hidup Di Kelas III a SD Negeri Keputran. Mimbar Sekolah Dasar, 3(1), 69–80. https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i1.2357

Umbara, U. (2017). Implikasi Teori Belajar Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan, 3(1), 31–38.

Unidia Rachman, A. (2019). Bercakap-Cakap Sebagai Metode Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak. Journal of Early Childhood Care & Education JECCE, 2 (1) 38-54.

Utariani, K, et all. (2014). Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Keompok A. E- journal, 2 (1). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Apa, Mengapa, Bagaimana. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. 2018

Werdiningsih, D. (2008). Konstruksi Kreatif Pemerolehan Kompetensi Pragmatik Anak Usia Prasekolah. Jurnal Diksi, 15 (1) 63-74.

Widyastuti, A (2018). Analisis Upaya Guru dalam Mengembangkan Bahasa pada Anak Usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Assaadah Limo Depok. Jurnal Care, 6 (1). 10-17.

Wiyani Ardy, N (2016). Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta: Gava Media.

Wulandari, R, et all. (2019). Media Boneka Tangan Dapat Meningkatkan Keterampilan Menyimak Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Metode Bercerita. Jurnal Ceria, 2 (2).

Woolfolk. (2014). Educational Psychology. Pearson Educational.

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zubaedi. (2017). Strategi Taktis Pendidikan Karakter. Depok: Rajawali Pers.

Bachren, Z., dkk. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di PAUD SAHABAT. Jurnal Pinter, 1 (2) 94.

Birsyada, M. I. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran IPS Dengan Pendekatan Konstruktivisme Di Sekolah. Jurnal Forum Ilmu Sosial, 41(2), 257–273.

Chasbullah, W. (2019). Implementasi Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Pada Pelajaran IPA di MI Nurur Rohmah Sidoarjo. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Donald, & Ary. (2006). Introduction to Research in Education. Wadsworth.

Ernest, P. (1991). The Philosophy of Mathematics Education. The Falmer Press Hanbury.

Henukh, F. M. (2016). Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran IPA Di SDN Cepit Bantul. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(5), 449–455. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/view/976

Hudojo, H. (1998). Pembelajaran Matematika menurut Pandangan Konstruktivisme. Seminar Nasional Pendidikan Matematika PPS IKIP Malang.

Masgumelar, N. K., & Mustafa, P. S. (2021). Teori Belajar Konstruktivisme dan Implikasinya dalam Pendidikan. GHAITSA: Islamic Education Journal, 2(1), 49–57. https://siducat.org/index.php/ghaitsa/article/view/188

Pertiwi, D, et all. (2016). Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Kartu Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak Kelompok B. Jurnal Pendidikan, 4 (3)

Robingatin, et all. (2019). Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Sleman: Ar-ruzz media.

Poedjiadi. (1999). Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik. Penerbit Yayasan Cendrawasih.

Sari, S. (2020). Meningkatkan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Melalui Metode Bercerita Kelompok B RA Roudlotul Ulum Pasuruan. Jurnal Paud, 6 (1)

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta. Suherman, E. (2003). Evaluasi Pendidikan Matematika. JICA UPI.

Sujarwanto. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Pada Materi Ciri-Ciri Mahluk Hidup Di Kelas III a SD Negeri Keputran. Mimbar Sekolah Dasar, 3(1), 69–80. https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i1.2357

Umbara, U. (2017). Implikasi Teori Belajar Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan, 3(1), 31–38.

Unidia Rachman, A. (2019). Bercakap-Cakap Sebagai Metode Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak. Journal of Early Childhood Care & Education JECCE, 2 (1) 38-54.

Utariani, K, et all. (2014). Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Keompok A. E- journal, 2 (1). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Apa, Mengapa, Bagaimana. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. 2018

Werdiningsih, D. (2008). Konstruksi Kreatif Pemerolehan Kompetensi Pragmatik Anak Usia Prasekolah. Jurnal Diksi, 15 (1) 63-74.

Widyastuti, A (2018). Analisis Upaya Guru dalam Mengembangkan Bahasa pada Anak Usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Assaadah Limo Depok. Jurnal Care, 6 (1). 10-17.

Wiyani Ardy, N (2016). Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta: Gava Media.

Wulandari, R, et all. (2019). Media Boneka Tangan Dapat Meningkatkan Keterampilan Menyimak Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Metode Bercerita. Jurnal Ceria, 2 (2).

Woolfolk. (2014). Educational Psychology. Pearson Educational.

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zubaedi. (2017). Strategi Taktis Pendidikan Karakter. Depok: Rajawali Pers.

Published
2024-01-16