SUMBANGAN FASILITAS BELAJAR DAN PENDAKIAN BUKIT JABAL, DUSUN SUMBERBENDO, MALANG
Abstrak
Dusun Sumberbendo terletak di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dusun ini terletak tepat di kaki Bukit Jabal (1470 Mdpl) atau yang puncaknya juga dikenal sebagai Gunung Malang (1718 Mdpl). Mayoritas warganya berprofesi sebagai tani dan menggarap perkebunan yang membentang sampai lereng Bukit Jabal, yang masih termasuk gugusan pegunungan Putri Tidur, diantaranya Gunung Kawi, Buthak, sampai Panderman. Semenjak pandemi Covid 19, dusun ini mulai ramai dikunjungi para pendaki dan pencinta alam untuk mencoba tracking di Bukit Jabal, dikarenakan pendakian gunung-gunung lainnya di Malang masih ditutup. Mulai saat itulah fasilitas pendakian mulai dibenahi, namun masih sangat minim dari standart keamanan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermaksud menyumbang alat-alat pendakian yang sesuai standar keamanan, seperti tenda, tracking pole, nasting makan, dan headlamp untuk pendakian malam. Tidak hanya pendakian, di Dusun Sumberbendo juga aktif diadakan sanggar belajar dan TPQ oleh pemuda-pemuda setempat untuk membina anak-anak usia Sekolah Dasar. Pengabdian ini juga bertujuan menyumbang alat-alat belajar untuk mereka agar kegiatan belajar dan TPQ semakin kondusif.
Referensi
Adiyuwono, N.S. (2002). Survival, Teknik Bertahan Hidup Di Alam Bebas. Bandung: Penerbit Angkasa.
Atlas Medical Pioneer & Wanadri. (2000). Penanganan Kegawatdaruratan Pada Kegiatan Alam Terbuka; Simposium Nasional, Bandung.
Badan Pendidikan Dan Latihan Mapaligi. (2003). Materi Dasar Perencanaan Perjalanan. Bandung: Mapaligi.
Badan Pendidikan Dan Latihan Wanadri. (1993). Diktat Manajemen Ekspedisi. Bandung: Wanadri.
Puriadi, Joko Glemboh. & Shigeru, Kodama. Prayitno (Ed). (2003). Panduan Pendakian Gunung Di Jawa. Malang: CV. Trijaya Abadi.
Wijaya, Harry & Wijaya, Christian. (2005). Jejak Sang Petualang. Yogyakarta: Penerbit Andi.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).