IMPLEMENTASI LOCAL WISDOM TERINTEGRASI MATA PELAJARAN MELALUI OUT DOOR LEARNING SYSTEM (OLS) BAGI GURU SE-KECAMATAN PAGUYANGAN

  • Ujang Khiyarusoleh universitas peradaban
  • Noviea Varahdilah Sandi Universitas Peradaban
  • Ahmad Rifai Universitas Peradaban
  • Dita Tri Esti Mahasrani Universitas Peradaban
  • . Fita Dwi Oktavia Universitas Peradaban

Abstrak

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan praktek bagaimana memadukan mata pelajaran dengan kearifan lokal yang dimiliki daerah masing-masing, dengan menggunakan sistem pembelajaran yang berorientasi Out Door Learning System (OLS). Yang menjadi mitra pengabdian dilaksanakan di sekolah dasar yang ada di kecamatan Paguyangan. Dengan adanya pengabdian ini diharapkan para pelajar semakin sadar akan kekayaan alam daerahnya dan semakin mencintai kearifan lokal daerahnya sendiri. Pengabdian ini terdiri dari empat rangkaian kegiatan. Pertama, kegiatan persiapan pelayanan yaitu melakukan sosialisasi, perizinan, jadwal kegiatan, bahan ajar pelatihan, dan menyiapkan peralatan pendukung. Kedua, pelaksanaan pelatihan. Ketiga, kegiatan praktik pendidikan terpadu terpadu kearifan lokal yang terdiri atas (1) kegiatan perencanaan pembelajaran, (2) penyiapan media pembelajaran dan evaluasi, (4) Peer Teaching, dan (5) Evaluasi Peer Teaching. Keempat, kegiatan monitoring dan evaluasi program pelayanan

Referensi

Acar, H., 2014 Learning Environments for Children inOutdoorSpaces. Social and Behavioral Sciences 141 846 – 853

Banks, J.A. (2006). Race, Culture, and education. USA & Canada: Routledge.

Damayati, K.P.I, Mundilarto. 2017. Pengembangan Model Outdoor Learning Melalui Project Berbasis Local Wisdom pada Pembelajaran Fisika: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, IV (2):114-124

Damayati, K.P.I, Mundilarto. 2017. Pengembangan Model Outdoor Learning Melalui Project Berbasis Local Wisdom pada Pembelajaran Fisika: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, IV (2):114-124

Dalam pembelajaran sains di SMPN 20 Bengkulu Selatan), Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains Univeritas Negeri Surakarta Tahun 2016

Farida, A., Rois, S., & Ahmad, E.S. (2012). Sekolah yang menyenangkan; metode kreatif mengajar dan pengembangan karakter peserta didik. Bandung: NUANSA.

Farida, A., Rois, S., & Ahmad, E.S. (2012). Sekolah yang menyenangkan; metode kreatif mengajar dan pengembangan karakter peserta didik. Bandung: NUANSA.

Hamzah, Suheri. (2007). Pengembagan Obyek Wisata Pantai Randusanga Indah Brebes. Tugas Akhir. Tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro

Hamzah, Suheri. (2007). Pengembagan Obyek Wisata Pantai Randusanga Indah Brebes. Tugas Akhir. Tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro

Khusniati, M. (2014). Model pembelajaran sains berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan karakter konservasi. Indonesian Journal of Conservation, 3(1), 67-74.

Keterampilan Proses dan Pemahaman Konsep Sains. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 4(2), 120-129

Karyadi, B., Ruyani, A., Susanta, A., Dasir, S. 2016. Pembelajaran sains berbasis kearifan lokal pada sekolah Menengah pertama di wilayah bengkulu selatan(pemanfaatan ikan mungkus (sicyopterus cynocephalus) sebagai sumber belajar

Kellert, S., R. 2002. Experiencing Nature: Affective, Cognitive, andEvaluative Development in Children. In P.H

Lai, H. C., Chang, C. Y., Li, W. S., & Wu, Y.T. (2013). The implementation of mobile learning in outdoor education: application of QR codes. British Journal of Educational Technology, 44(1), 57-62.

Lathifah, I., & Wilujeng, I. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Integrated Science Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Kepedulian Lingkungan,

Lathifah, I., & Wilujeng, I. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Integrated Science Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Kepedulian Lingkungan Keterampilan Proses dan Pemahaman Konsep Sains. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 4(2), 120-129

Rogers, A., & Mark K.S. (2012). Learning through outdoor experience a guide for schools and youth groups. New York: Yarn.

Suhartini. (2009). Kajian Kearfian Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional. FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Tanggal 16 Mei 2009

Susetyo, B. (2008). Pengembangan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Empat Pilar Pendidikan Melalui Outdoor-Inquiry Untuk Menumbuhkan Kebiasaan Bekerja Ilmiah. Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Semarang, Semarang

Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas 3

Wagiran. (2011). Pengembangan model pendidikan kearifan lokal dalam mendukung visi pembangunan provinsi daerah istimewa Yogyakarta 2020 (tahun kedua). Jurnal Penelitian dan Pengembangan, 3, 85-100.

Wagiran. (2012). Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal hamemayu hayuning bawana. Jurnal Pendidikan Karakter, 2, 329-339. dst.

Diterbitkan
2024-01-21
Bagian
Articles