PRODUKSI PESTISIDA NABATI KULIT BAWANG PUTIH DAN DAUN PEPAYA DI KELOMPOK TANI PEMUDA TANGGUH
Abstrak
Salah satu program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional adalah melalui penguatan ketahanan pangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan mengedepankan pemanfaatan bahan-bahan alami serta mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia sintetis. Kelompok Tani Pemuda Tangguh menghadapi kendala meningkatnya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), yang berdampak pada penurunan produktivitas dan kualitas hasil panen. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan petani agar mampu memanfaatkan limbah rumah tangga dan tanaman pekarangan, khususnya kulit bawang putih, daun pepaya, dan lidah buaya sebagai bahan dasar pembuatan pestisida nabati (pesnab) dalam rangka pengendalian hama dan penyakit tanaman secara alami. Metode kegiatan meliputi: 1) sosialisasi mengenai pentingnya pengendalian hama berbasis hayati, 2) pelatihan pembuatan dan formulasi pestisida nabati dari bahan lokal, 3) evaluasi efektivitas dan monitoring penggunaan pesnab di lahan pertanian, serta 4) pendampingan teknis kepada petani dalam aplikasi lapangan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memproduksi dan mengaplikasikan pestisida nabati secara mandiri. Indikator keberhasilan kegiatan ditunjukkan melalui pencapaian target monitoring dan evaluasi, serta respon positif petani terhadap efektivitas pesnab dalam menekan serangan OPT. Program ini mendukung upaya pertanian berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan pemanfaatan sumber daya hayati yang melimpah di lingkungan sekitar.
Referensi
Anonim. (2016). Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh. Pemerintah Kota Surakarta.
Anonim. (2022). Surat Keputusan Walikota No. 647.1/69 Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Pemukiman Kumuh Kota Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta.
Azmat, A., Ghani, M. U., Shahid, M., & Khan, I. (2023). Antioxidant and antimicrobial activities of garlic skin extracts: A bio-waste with potential. Biocatalysis and Agricultural Biotechnology, 46, 102580. https://doi.org/10.1016/j.bcab.2023.102580
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. (2019). Laporan tahunan penelitian pengelolaan sumberdaya lahan untuk pertanian berkelanjutan. Kementerian Pertanian RI.
Badan Pusat Statistik. (2023). Kecamatan Banjarsari dalam Angka 2023. BPS Kota Surakarta.
Badan Pusat Statistik. (2024). Surakarta dalam Angka 2024. BPS Kota Surakarta.
Bayan, M. A., Al-Yousef, H. M., & Al-Bakheet, S. A. (2014). Garlic (Allium sativum): A review of potential therapeutic effects. Avicenna Journal of Phytomedicine, 4(1), 1–14.
Fauziah, N., Hasanah, U., & Rachman, M. (2019). Monitoring efektivitas pestisida nabati terhadap pengendalian hama tanaman hortikultura. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 19(1), 11–17.
Hidayat, A., & Lestari, E. D. (2018). Penggunaan pestisida kimia oleh petani sayur: Implikasi terhadap kesehatan dan lingkungan. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 9(2), 44–55.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2020). Strategi Ketahanan Pangan Nasional Berbasis Lingkungan. Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2021). Petunjuk Teknis Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Direktorat Jenderal Hortikultura.
Maryani, Y., Kurniawan, F., & Hadi, S. (2021). Identifikasi jenis OPT pada tanaman pekarangan masyarakat. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 14(2), 95–101.
Prasetyo, R., & Nurhidayat, A. (2018). Efektivitas ekstrak daun pepaya dalam menekan populasi ulat grayak pada tanaman sawi. Jurnal Proteksi Tanaman, 6(1), 22–27.
Purnamasari, D., Pramudito, T. E., & Rahmadani, D. (2020). Aktivitas larvasida ekstrak daun pepaya (Carica papaya) terhadap Spodoptera litura. Jurnal Agrotek Indonesia, 8(2), 122–130.
Rachman, R., & Hidayat, S. (2021). Pertanian berkelanjutan dan agroekologi: Upaya integratif dalam sistem pangan. Jurnal Ketahanan Pangan, 10(2), 73–82.
Rahmawati, F., & Sutaryo, D. (2022). Pendampingan petani dalam formulasi dan pemasaran pestisida nabati. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pertanian, 3(1), 45–50.
Rahmi, S., Kurnia, D., & Amelia, R. (2021). Aktivitas antibakteri dan antijamur gel lidah buaya (Aloe vera) sebagai pestisida nabati. Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, 8(1), 15–23.
Rohmah, L. N., & Suryanto, A. (2020). Pembuatan modul pembuatan pestisida nabati sebagai bahan ajar. Jurnal Pendidikan Sains, 8(1), 50–56.
Setiawan, H., & Nugroho, B. A. (2021). Sosialisasi dan pelatihan pengendalian hayati bagi petani hortikultura. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(2), 100–108.
Soeparno, M. (2017). Pengembangan pestisida nabati berbasis bahan lokal dalam mendukung pertanian organik. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 17(2), 89–97.
Supriyadi, B., & Prasetya, D. (2020). Pemanfaatan tanaman pekarangan sebagai sumber bahan aktif pestisida nabati. Jurnal Agroforestri Indonesia, 4(2), 61–68.
Susanti, R., & Wahyuni, R. (2019). Formulasi pestisida nabati berbasis lidah buaya untuk tanaman hortikultura. Jurnal Teknologi Pertanian, 10(1), 31–38.
Suryani, N., Adiwinata, A., & Lestari, T. (2019). Efektivitas ekstrak daun pepaya terhadap thrips pada tanaman cabai. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(3), 137–143.
Utami, R. (2017). Kesadaran petani terhadap bahaya pestisida kimia: Studi kasus di daerah pertanian hortikultura. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 6(2), 49–58.
Widiyastuti, E., & Arifin, M. (2020). Pelatihan pembuatan pestisida nabati sebagai alternatif pengendalian hama. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Pertanian, 2(1), 14–20.
Yarovenko, Y. A., Kovalenko, I. V., & Radchenko, M. V. (2020). Biological activity of garlic husk extracts and their potential for agricultural use. Ukrainian Journal of Ecology, 10(3), 98–102.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).