PEMBERDAYAAN GURU SMK PENERBANGAN KARTIKA AQASA BHAKTI SEMARANG MELALUI INTEGRASI CHILD FRIENDLY TEACHING MODEL DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Abstrak
Tujuan pelaksananan PKM ini adalah mengimplementasikan dan mengintegrasikan CFTM untuk mewujudkan pembelajaran yang ramah anak. Mitra PKM adalah SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang. Mitra merupakan salah satu sekolah ramah anak (SRA) di Kota Semarang; namun mitra belum menerapkan pembelajaran berbasis ramah anak. Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh mitra, yaitu 1) Belum ada penyamaan persepsi antara siswa, guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah, dan orang tua terkait dengan konsep SRA; 2) Belum ada komitmen bersama antara siswa, guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah, dan orang tua terkait dengan konsep SRA; 3) Siswa, guru, tenaga kependidikan dan kepala sekolah belum mengetahui model pembelajaran ramah anak; dan 4) Belum ada implementasi model pembelajaran ramah anak (CFTM) di sekolah mitra. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini adalah sosialisasi dan pelatihan, pendampingan praktik pembelajaran, serta monitoring dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan hasil bahwa integrasi Child Friendly Teaching Model dalam pembelajaran di SMK memungkinkan terjadinya transformasi cara mengajar guru, terutama dalam membangun lingkungan belajar yang lebih positif dan partisipatif. Hal ini tampak dari peningkatan interaksi siswa, suasana kelas yang lebih kondusif, serta perubahan pendekatan guru yang lebih mengedepankan empati dan keterlibatan aktif siswa.
Referensi
Bonwell, C. C., & Eison, J. A. (1991). Active Learning: Creating Excitement in the Classroom. ASHE-ERIC Higher Education Report No.1.
Budiono, C. R. (2021). Makna Merdeka Belajar bagi Siswa dan Siswi Indonesia https://www.kompasiana.com/christoperravael/61222ced06310e04e30a7ba2/makna-merdeka-belajar-bagi-siswa-dan-siswi-indonesia?page=all#section1
Digital Wellness Lab. (2025). Research Brief: Digital Media and Technology for Social-Emotional Learning.
Edutopia. (2023). Using Common Tech Tools to Support Social and Emotional Learning.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2015). Panduan Pelaksanaan Sekolah Ramah Anak. Jakarta: KPPPA RI.
NAEYC & Fred Rogers Center. (2012). Technology and Interactive Media as Tools in Early Childhood Programs.
National Association for the Education of Young Children. (2009). Developmentally Appropriate Practice in Early Childhood Programs Serving Children from Birth through Age 8.
Nugrahani, D., dkk. (2016). Local Plants as Alternative Media to Promote Child Friendly Learning: best practice in RA Al Hikmah and RA Al Muta’alimin, Semarang Municipality. Proceeding ICCE. UMS Surakarta. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/7242
Senowarsito, dkk. (2015). Intervention Model on Child Friendly Education. International Conference: enhancing education quality in facing Asian community. Proceeding https://prosiding.upgris.ac.id/index.php/semnas_2015/s_2/paper/viewFile/642/596
Senowarsito, dkk. (2018). 3Ps-Based Educative Game Tool (APE3P) as Alternative Media to Develop Early Child’s Motor Skills. Dipublikasikan di The 2nd International Conference on Child-Friendly Education (ICCE) 2018
Sofyana, A. I. (2023). Managemen Pembinaan Fisik Siswa Sekolah Semi-Militer di SMK Penerbangan Semarang. Prosiding Seminar Nasional Keindonesiaan. Semarang: FPIPSKR UPGRIS.
Sumardiyani, L., et al. (2011). Model Pembelajaran Ramah Anak Child Friendly Teaching Model (CFTM). Semarang, Universitas PGRI.
United Nations. (1989). Convention on the Rights of the Child. Retrieved from https://www.un.org/ga/search/view_doc.asp?symbol=A/RES/44/25
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).