URGENSI KOMPETENSI MULTIKULTURAL DARI KONSELOR SEBAGAI SARANA MEMBANGUN INTEGRITAS BANGSA
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan keragaman budaya. Keragaman ini merupakan kekayaan dan menjadi tantangan bagi Indonesia karena dapat menciptakan peluang tetapi di sisi lain juga dapat memicu konflik. Perbedaan latar belakang budaya akan mempengaruhi persepsi, cara berpikir, dan bahasa yang digunakan sehingga menimbulkan berbagai hambatan. Konselor memiliki peran untuk dapat menyalurkan kompetensinya dalam lintas budaya. Melalui kesadaran akan nilai-nilai budaya, pengetahuan dan pemahaman akan budaya, serta keterampilan budaya yang dimiliki oleh konselor. Kompetensi multikultural ini dapat menjadi jembatan bagi konselor untuk memberikan bantuan secara optimal. Nilai integritas penting untuk ditanamkan pada generasi muda sebagai penerus bangsa. Integritas akan membangun generasi muda untuk memiliki jiwa kepemimpinan, bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, serta membentuk kepribadian yang baik, jujur, komitmen, rendah hati, dan berwibawa pada diri generasi muda serta mencegah dari tindakan-tindakan yang anarkis dan radikal. Seseorang yang memiliki integritas diri akan memberikan pengaruh yang besar dan membawa manfaat dalam kehidupan. Hal ini membentuk generasi muda yang unggul. Dengan adanya penanganan yang tepat maka akan membantu mengembangkan dan meningkatkan kualitas para generasi muda.
References
Bieliauskait?, Jolanta. 2014. On the way to professionalism the promotion of law students’ academic integrity. Procedia Social and Behavioral Sciences. 116. 4229-4234. doi: 10.1016/j.sbspro.2014.01.922
Devine, C.A.& Chin, E. D. 2018. Integrity in nursing students: A concept analysis. Nurse Education Today. 60. 133–138. doi.org/10.1016/j.nedt.2017.10.005
Diniaty, Amirah. 2018. Mewaspadai Miskonsepsi Nilai Budaya Dalam Pelaksanaan Konseling Individual. Educational Guidance and Counseling Development Jounal. Vol. 1(1). 6 – 15
Elizar. 2018. Urgensi Konseling Multikultural Di Sekolah. Jurnal Elsa. Volume 16(2). 13-22
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/07/penguatan-pendidikan-karakter-jadi-pintu-masuk-pembenahan-pendidikan-nasional (diakses jumat 30 November 2018)
Kassan, Anusha & Sinacore, A. L. 2016. Multicultural Counselling Competencies with Female Adolescents: A Retrospective Qualitative Investigation of Client Experiences. Canadian Journal of Counselling and Psychotherapy. Vol. 50(4). Pages 402–420
Mak, A. S & Shaw, T. L. 2015. Perceptions of Intercultural Social Challenges: Towards Culturally Competent Counselling Practice. Journal Of Psychologists and Counsellors in School. Vol 25. pp 183-199. doi 10.1017/jgc.2015.13
Masturi. 2015. Counselor Encapsulation: Sebuah Tantangan Dalam Pelayanan Konseling Lintas Budaya. Jurnal Konseling GUSJIGANG. Vol. 1(2). ISSN 2460-1187
Mustaffa, Sharif. Dkk. 2013. Emotional intelligence, skills competency and personal development among counseling teachers. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 93, 2219 – 2223. doi: 10.1016/j.sbspro.2013.10.191
Nugraha, Agung. 2018. Kecerdasan Budaya Dalam Proses Bantuan Penyelesaian Masalah. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice & Research. 2 (1), pp. 14–19
Ratts, M, J. & Pedersen, P, B. 2014. Counseling for Multiculturalism and Social Justice. Alexandria, VA: American Counseling Association
Redjeki, D. P. S & Heridiansyah, J. 2013. Memahami Sebuah Konsep Integritas. Jurnal Stie Semarang. Vol 5(3) ISSN : 2252-7826
Sihombing, Sabrina O. 2018. Youth perceptions toward corruption and integrity: Indonesian context. Kasetsart Journal of Social Sciences. 39 (299-304). doi.org/10.1016/j.kjss.2018.03.004
Soegiharto, Rachmat. 2014. Membangun Integritas Widyaiswara. Jurnal Lingkar Wiyaiswara. Edisi 1(4). Hal 92-103. ISSN : 2355-4118
Sue, Derald Wing & Sue, David. 2008. Counseling the Culturally Diverse Theory and Practice. Wiley: John Wiley & Sons, Inc.
Triningtyas, D. A. 2016. The Roles Of Counselor In Multicultural Community. Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education). Vol. 1. Hal 338-344
Copyright (c) 2020 Nurul Azizah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.