HUBUNGAN KETIDAKHARMONISAN KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

  • nurmawati nurmawati Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
  • Yeni Karneli Universitas Negeri Padang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketidakharmonisan keluarga dengan interaksi sosial siswa kelas XI SMA Negeri 10 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif korelatif dengan populasi berjumlah 172 siswa yang terdiri dari siswa kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XI MIPA 1, XI MIPA 2. Pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan teknik probability sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara memberikan instrumen berupa skala angket yang telah diuji melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan melakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan diperoleh hasil data berdistribusi normal, uji linieritas dan uji linieritas regresi sederhana. Uji hipotesis yang digunakan adalah product moment pearson. Berdasarkan hasil perhitungan uji product moment pearson diperoleh (0,000 < 0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan ketidakharmonisan keluarga siswa termasuk dalam kategori sedang yang ditunjukkan dari nilai rata-rata sebesar 63,26. Tingkat interaksi sosial siswa termasuk dalam kriteria tinggi dengan menghasilkan nilai rata-rata sebesar 79,60. Terdapat hubungan yang negatif antara ketidakharmonisan keluarga dengan interaksi sosial siswa kelas XI SMA Negeri 10 Jakarta, hal ini diketahui dari nilai koefisien korelasi sebesar 0,527 yang artinya hubungan ketidakharmonisan keluarga dengan interaksi sosial bersifat sedang. Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat dikatakan ketidakharmonisan keluarga memberikan kontribusi (sumbangsih) sebesar 27,8% terhadap interaksi sosial dan sisanya sebesar 72,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

References

Afiah, F. N., & Santi Esterlita Purnamasari. (2004). Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Sikap terhadap Seks Pranikah pada Remaja. Jurnal Empati, 4(1), 210.

Arintina, Y. C., & Fauziah, N. (2015). Keharmonisan Keluarga Dan Kecenderungan Berperilaku Agresif Pada Siswa Smk. Empati, 4(208–212).

Chafshoh, D. (2019). Dampak ketidakharmonisan keluarga dalam perkembangan kehidupan anak menurut hukum Islam dan prespektif sosiologis (Studi kasus di Desa Plososari Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto). Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam, 1(2).

Dayakisni, T. (2015). Psikologi Sosial. UMM Press.

Gerungan. (2010). Psikologi Sosial. PT Refika aditama.

Hawari. (2014). Persepsi terhadap keharmonisan keluarga, self disclosure dan deliguency. Jurnal Sosiologi Indonesia, 4(2).

Linarwati, M. dkk. (2016). Studi Deskriptif Pelatihan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Serta Penggunaan Metode Behavioral Event Interview Dalam Merekrut Karyawan Baru Di Bank Mega Cabang Kudus. Journal of Management, 2(2), 1–8.

Mulyanto, H. dan Wulandari, W. (2010). Penelitian: Metode dan Analisis. CV. Agung.

Nawafilaty, T. (2015). Persepsi Terhadap Keharmonisan Keluarga, Self Disclosure dan Deliquency Remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(2).

Nidyansari, D. A. (2018). Ketidakharmonisan komunikasi dalam keluarga pada pembentukan pribadi anak. Jurnal Riset Komunikasi, 1(1).

Pamungkas, H. W. (2014). Interaksi Orang Tua Dengan Anak Dalam Menghadapi Teknologi Komunikasi Internet. Jurnal Tesis PMIS Untan.

Perempuan, K. P., Anak, P., & Statistik, B. P. (2016). Pembangunan Ketahanan Keluarga. CV Lintas Khatulistiwa.

Rochaniningsih, N. S. (2014). Dampak Pergeseran Peran dan Fungsi Keluarga Pada Perilaku Menyimpang Remaja. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 1(2).

Santoso, S. (2010). Teori-teori Psikologi Sosial. Refika aditama.

Saputri, E. M. (2014). Hubungan Interaksi Sosial dan Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Agresif Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Baureno-Bojonegoro. Jurnal BK Unesa, 4(2).

Sarwono, S. W. (2014). Pengantar Psikologi Umum. PT. RajaGrafindo Persada. Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (1991). Psikologi social (terjemahan). Rineka CIpta.

Siroj, E. Y., Sunarti, E., & Krisnatuti, D. (2019). Keberfungsian Agama di Keluarga, Ancaman, Interaksi Teman Sebaya, dan Religiusitas Remaja. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 12(1), 13–25.

Soekanto, P. D. S., & Dra.Budi Sulistyowati, M. (2015). Sosiologi suatu pengatar. PT. Raja Grafindo Persada.

Sri. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Prenada Media Group, 50.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&d. Alfabeta.

Ulfiah. (2016). Psikologi Keluarga. Alfabeta.

Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Andi Offset.

Willis, S. (2017). Konseling keluarga (Suatu upaya membantu anggota memecahkan masalah komunikasi di dalam sistem keluarga. In Alfabeta. Alfabeta.

Yunistiati, F. (2014). Keharmonisan Keluarga, Konsep Diri dan Interaksi Sosial Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, 3(01).

Published
2021-12-28

Most read articles by the same author(s)